x

Menu

x

Koleksi Saya

RealisticArtist : Bondan Prakoso Ft Fade 2 Black


Titz:
Bumi tahtaku terbagi 2 bilik
Dari pilihan taktik strategic hasilkan lirik
Nusa nan sempit sudah lama kutampik
Tapi pertahanan butuh senjata otomatik

Santoz:
Agar seimbang tak setajam pisau pedang
Yang tak pernah berhenti dan terus berulang
Kunci kehidupan memang bukan mainan
Hapus hitam menyelebat bagai bayangan

Titz:
Berat dosa bukanlah ada di pundak kanan
Mungkin di suatu tempat yg tak pernah terpikirkan
Banyak yg melatih lidah berkata-kata indah
Menganggap hidup di pijak milik nenek moyangnya

Santoz:
Shit! things would never be da same
Coba kontroversi biar mirip eminem
Percuma lidah bersumpah klo menyerah bah!
Berarti kau bukan apa2 hanyalah sampah

Mr. B:
Heey!! (What?!) U Should think Realistic!! (Yeah!)
Heey!! (What?!) U Should think Realistic!! (Right!!)

Titz:
Coba tuk pikirkan lebih dewasa
Genggam yg benar, hindari yg salah

Santoz:
Susah? lubang basah pusat indra pun terjarah
Parah… jika otak tak pernah enyam amanah

Titz:
Pada mic ku bicara dengan nada teriak (waaatt!!)
Terus teriak walau suaraku jadi serak

Santoz:
Dahak mengalir deras bagai arus Niagara
Kejar ambisi agar hidup capai titik sempurna

Reff:

Think Realistic don’t be phathetic
Bikin semua simple lewati alur yg static
Turn it to positive don’t think negative
Rubah semua maksimal lewati alur pasif (2x)

Santoz:
Sama rata sama rasa
Nikmati hidup hendaklah di bagi bersama
Nafsu kan jadikan hina nestapa
Coba hindari maka kau hidup bahagia

Titz:
Tunjukkan sesuatu yg ada di dalam diri
Katakan yg ingin kau katakan kepada kami
Karena ku coba untuk mengerti
Apa hidup ini hanya untuk menunggu mati

Santoz:
Semua menghampa terasa tak berarti
Jika berkata tapi tanpa jati diri

Titz:
Seperti/lempar batu sembunyi tangan
Kau coba belagu kau sendiri yg rasakan

Titz:
Ga peduli pemula atau pun tetua

Santoz:
Semua sama masih belajar atau pun masta
Bermetamorfosis menjadi bentuk nyata

Titz:
Adalah fakta biar pena dan tinta berbicara

Santoz:
Tak ada yg tipuan komposisi
Karena semua dapat befikir tumpahkan isi

Titz:
Smua saling menyokong tutup smua bolong
Hanya saja engkau jangan sembunyi di balik bokong… Ough!!